MURID YANG MAHABBAH KUNCI TERWUJUDNYA DAKWAH TAREKAT DI JAMBI
idrisiyyah.or.id |
Mujahadah Bapak Feri Samsuir yang bermodalkan rindu dan cinta kepada Syekhnya berbuah keberkahan bagi diri dan keluarganya, bagaimana tidak, pak Feri bisa disebut belum lama mengambil talqin dzikir dan berbaiat kepada Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, kemudian ia kembali ke kampung halamannya dan menjalankan kewajiban wirid-wirid tarekat Idrisiyyah dan tak lupa mendakwahkan kembali kepada keluarga besarnya. Ibarat sedang dirudung kerinduan atas bimbingan dari guru, maka gayung bersambut, sang guru mengagendakan safari Dakwah Sumatra sampai ke kota Jambi.
Kesempatan itu tidak disia-siakan pak Feri dengan mengajak seluruh keluarganya ber-talqin kepada Syekh Akbar serta berkhidmah membantu menyiapkan kegiatan Tabligh Akbar di kota Jambi. Maka sebanyak 22 orang dari keluarga besarnya menerima talqin dzikir dan berjanji setia (baiat) menjadikan Syekh Akbar sebagai imam pembimbing ibadah dalam kehidupan mereka (18/1).
Malam harinya di Masjid Al-Ijtihadul amal Jambi, Syekh Akbar Muhammad Fathurahman betausiyah kepada masyarakat yang hadir dan mengingatkan jamaah agar dalam ibadah jangan hanya memperhatikan syarat dan rukun fiqihnya saja, akan tetap harus selalu menyertakan kondisi hati yang menghadirkan Allah dalam setiap ibadahnya, agar hati hamba selalu tersinari cahaya Allah lengkap dengan menjelaskan 3 tanda-tandanya. Maka ibadah apapun akan dirasakan kenikmatannya jika selalu disertai hati yang merasa bersama Allah.
Tabligh Akbar yang berakhir sekitar pukul 21.30 WIB itu, ditutup dengan muhasabah dan dzikir. Dan dari Jambi, Syekh Akbar melanjutkan safari Dakwahnya ke masjid Nurul Huda yang berlokasi di Bandar lampung (19/1) dan kembali menggelar tabligh akbar dengan menjelaskan tentang 7 bentuk-bentuk tanjakan dalam ibadah seorang hamba Allah yang harus dilalui agar ibadahnya sampai dan diterima disisi Allah, merujuk kepada apa yang ditulis Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin.
Perjalanan safari dakwah Sumatera menempuh jarak perjalanan sejauh 2353 KM dan menghabiskan waktu selama 4 hari.